HIDUPKU

Hidupku berawal dari arti tanggal lahirku sendiri. Aku lahir tanggal 25 Desember 1995. Ia jika kalian merasa memang itu adalah tanggal lahir yang mengesankan. Dimana itu adalah tanggal dimana kami orang Kristen merayakan hari kelahiran YESUS ( tepatnya hari NATAL ). Aku merasa tidak ada yang spesial dengan hari itu. Aku ingin sekali merayakan ulang tahunku dengan sahabatku di sekolah. Namun kutahu itu adalah hal yang tidak mungkin terjadi. Dan hingga saat ini aku berumur 22 tahun aku belum pernah merasakan bagaimana rasanya bisa merayakan ulang tahun bersama orang yang kamu sayang. Dan aku pun cukup merasa jenuh dengan keadaan yang seperti itu. Aku merasa hidupku ini membosankan, gk ada yang spesial. Aku sendiri merasa bahwa aku seperti robot dalam hidup ini. Untuk menghilangkan rasa ini aku gak tau harus bagaimana. Dan salah satu cara sejauh ini untuk menghilangkannya yaitu menuliskan isi hatiku lewat blog ini. Karena tidak ada temanku berbagi apa yang kurasakan sejauh ini. Kadang aku berpikir jikapun aku harus pergi selamanya dari hidup ini, mungkin akan tidak ada orang yang merasa kehilangan. Bahkan sekarang ajah pas aku nulis ini aku lagi meneteskan airmata. Oh iya aku lupa, aku sekarang lagi kuliah dan aku harus tinggal dirumah keluargaku. Aku senang disini, dan aku juga suka melihat keluargaku yang disini. Namun, kalo boleh jujur aku tetap merasa lain, padahal udah hampir 3 tahun aku disini. Karena aku disini mulai sem- 1. Aku selalu sendiri dan jika aku sedih gk tau harus berbagi dengan siapa. Ada saatnya aku pulkam ke rumah orangtuaku di bongbongan pane tongah. Namun tidak ada beda karna disana pun aku akan sedih juga. Kalo aku cerita sama mamaku aku akan membuatnya menangis . Sama halnya dengan kejadian terakhir aku pulang. Jadi kuputuskan untuk mulai saat ini aku kalo pulkam akan menahan rasa untuk kuu bercerita dengan mu mak. Kadang aku berpikir, apakah aku ajah yang merindukan kalian keluargaku??? Bahkan biarpun sebulan aku gk pulang dari sini kalian tidak akan menelponku untuk memberi kabar. Hatiku sakit mak, Kalian memperlakukanku seolah aku manusia yang terlahir tanpa hati. Aku juga manusia mak, aku juga bisa sedih, marah, kecewa . Aku juga butuh perhatian mak, biarpun aku bisa mandiri gk terlalu suka menghabiskan uang namun aku juga butuh kasihsayang kalian orang- orang disekitarku. Aku berharap sama TUHAN semoga suatu saat nanti kalian menyadari apa yang kuinginkan. Aku diam bukan karena marah atau lemah, namun itu semua tanda bahwa aku gk bisa lagi berkata tentang apa yang harus aku mau,,,,,,,,
Aku bahkan kecewa sekali dengan hidup yang kujalani. Karena apa yang kuingini gak pernah sesuai dengan yang kuharapkan. Hatiku juga berkata apa yang terjadi, apa ini adalah takdir???
Aku gk memiliki keinginan utk kuliah namun mereka lh yang menginginkannya, namun justru saat aku menjalaninya mereka gk pernah menanya bagaimana aku menjalaninya? sulitkah? apa aja yang kau rasa?
kadang aku juga berpikir apa aku orang yang sulit utk dipahami???
bersambung
aku gk tahan lagi menyambung ceritanya karna udah terlalu banyak airmata yang kuteteskan hanya utk mencurahkan isi hatiku ini, semoga aja ada waktu utkku menyambung ceritanya......








namun




